Monitoring Keanekaragaman Hayati untuk Stabilitas Lingkungan Hidup

Upaya pengelolaan lingkungan sangat diperlukan bagi perusahaan untuk memanfaatkan sumber daya hayati secara berkelanjutan. Terkait dengan itu, keanekaragaman hayati menjadi salah satu faktor kunci yang mesti diperhatikan. Menurut Care LPPM IPB, keanekaragaman hayati telah diakui secara global sebagai salah satu faktor penentu kelestarian suatu ekosistem. Kondisi terkini keanekaragaman hayati perlu diketahui secara berkala agar dapat menjadi indikator pengelolaan suatu kawasan.
Inventarisasi keanekaragaman hayati perlu dilakukan sebagai data awal sekaligus data acuan untuk pengelolaan suatu kawasan. Untuk melakukan itu maka dibutuhkan kegiatan monitoring. Monitoring penting bagi pihak manajemen perusahaan untuk mengambil keputusan dan menentukan langkah-langkah perbaikan proses atau metode untuk pencapaian hasil yang baik. Hasil monitoring juga penting sebagai bahan pertimbangan dalam rangka menghilangkan kendala atau hambatan yang menggagalkan proyek perusahaan.

Definisi dan Lingkup Monitoring Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman makhluk hidup di muka bumi dan peranan-peranan ekologisnya yang meliputi keanekaragaman ekosistem, keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman hayati. Berdasarkan Permen LHK Nomor 29 Tahun 2009 Tentang Pedoman Konservasi Keanekaragaman Hayati di Daerah, keanekaragaman hayati perlu dikelola secara terpadu. Artinya, perusahaan, pemerintah, dan lembaga lainnya mesti menjamin kesinambungan persediaan sumber daya hayati dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya.
 

Tujuan dan Sasaran Monitoring Keanekaragaman Hayati

Menurut Balai Kliring Keanekaragaman Hayati Indonesia, secara umum tujuan dari diadakannya monitoring keanekaragaman hayati yaitu:
– Membantu pengambil keputusan dan pelaksana program untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan yang telah dicapai;
– Membantu pelaksana program untuk mengambil tindakan perbaikan terhadap masalah yang ditemukan di lapangan;
– Mendokumentasikan berbagai pengalaman yang muncul dalam pelaksanaan program dan dapat mengambil pelajaran dari pengalaman tersebut.

Lebih lanjut, bagi perusahaan itu sendiri ada setidaknya dua manfaat yang didapat dari hasil monitoring keanekaragaman hayati. Pertama, perusahaan dapat menjamin adanya keberlangsungan usahanya. Kedua, perusahaan dapat meningkatkan reputasinya di hadapan pemerintah sekaligus masyarakat luas terkait dengan tanggung jawab pengelolaan lingkungan.

Selanjutnya, monitoring keanekaragaman hayati itu sendiri terdiri dari 2 sasaran utama:

1. Monitoring fauna
Terdapat 3 indikator yang mesti diperhatikan:
– Struktur (kelimpahan relatif dan sebaran jenis dalam komunitas);
– Komposisi (jumlah jenis dan proporsinya menurut berbagai kategori atau klasifikasi);
Keanekaragaman (nilai indeks keanekaragaman jenis).

2. Monitoring flora
Terdapat 6 indikator yang mesti diperhatikan:
– Tinggi total pohon;
– Tinggi bebas cabang;
– Pembungaan dan pembuahan;
– Keberadaan hama atau penyakit;
– Keberadaan cacat pohon (berlubang, patah cabang, rawan tumbang, dan lainnya);
– Satwa yang memanfaatkan (misalnya untuk bersarang atau dimakan buah, biji, daun, atau nektarnya).

Menurut Kurnia Seruyaningtyas (Director of Operation Enthalphy), keanekaragaman hayati berperan penting dalam menjaga kelangsungan dan keseimbangan kehidupan seluruh makhluk hidup. Oleh karena itu, perusahaan sebagai pelaku industri wajib untuk turut serta dalam melakukan perlindungan keanekaragaman hayati melalui monitoring setiap tahunnya.

Enthalphy sebagai perusahaan konsultan lingkungan dan energi siap membantu untuk memberikan arahan dalam monitoring keanekaragaman hayati sehingga perusahaan dapat beroperasi secara berkelanjutan. Untuk informasi lebih lanjut dapat hubungi email contact@enthalphy.com atau telusuri website www.enthalphy.com.

Share On :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Article

Life Cycle Assessment (LCA)

Life Cycle Assessment (LCA) Enthalphy siap mendampingi anda dalam penyusunan dokumen pendukung

Audit Energi

Audit Energi Enthalphy siap membantu perusahaan dalam pelaksanaan audit energi dengan menyediakan

Scroll to Top
× How can I help you?